Lampungjaya.news, Kotabumi - Aliansi 5 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Lampung Utara (AMPERA) gelar aksi demo menolak mobil batubara melintas di jalan kabupaten lampung utara, Demo aliansi gabungan 5 LSM (GMBI/LPK/LPI/APEDI/JAMAN) ini digelar di bunderan taruko kabupaten Lampung Utara, Rabu (06/10/2021).

Ketua LSM GMBI Ansori menyampaikan, mereka melakukan aksi damai menolak mobil batubara melintasi jalan kabupaten Lampung Utara karena sangat miris melihat jalan di kabupaten Lampung Utara, banyak yang rusak dikarenakan banyaknya mobil batubara yang melintas.

Salah satunya rusaknya jembatan di way kunang, yang disebebkan mobil batubara yang bermuatan lebih.

"Aksi damai yang kita lakukan hari ini jangan sampai bertindak anarkis, kita mewakili aspirasi masyarakat, kita berhak menuntut dan melakukan tindakan untuk menjaga kabupaten Lampung Utara," katanya.

Pihaknya berterima kasih kepada jajaran kepolisian Polres Lampung Utara yang sudah melakukan pengamanan untuk kelancaran aksi damai.

5 Aliansi Lembaga swadaya masyarakat (LSM) melakukan aksi damai sampai 3 hari ke depan.

"Apabila masih tidak ada tindakan dari perusahaan tambang kami akan melakukan putar balik kendaraan mobil bermuatan batubara, yang mengganggu masyarakat Lampung Utara,"tandasnya.

Menurutnya, banyaknya jalan rusak, serta kemacetan jalan disebabkan mobil batubara, bahkan ada yang sampai kecelakaan yang disebabkan oleh mobil pengangkut batubara.

DPRD Barru Desak Dinas Perhubungan Tertibkan Tarif Angkot Secara Sepihak

"Kami meminta ketegasan dari perusahaan dan juga Pemerintah Daerah untuk menindak lanjuti masalah ini. Kami akan menunggu sampai tiga 3 hari, apabila masih belum ada tindakan dan ketegasan dari Pemerintah Daerah, kami akan melakukan aksi putar balik kendaraan mobil pengangkut batu bara,"tutupnya.

Hadir juga Ketua DPRD kabupaten Lampung Utara Dalam aksi damai. Selaku Ketua DPRD Romli mendukung aksi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Ketua DPRD kabupaten Lampung Utara Romli mengatakan, dirinya berharap rekan-rekan tetap kooperatif dalam menyampaikan aspirasi.

"Saya tetap mendukung selagi kegiatannya positif, tidak anarkis, tetap patuhi protokol kesehatan, " katanya.

Dirinya berharap, perusahaan - perusahan tambang dapat instrospeksi diri untuk kepentingan masyarakat luas khususnya untuk masyarakat Lampung Utara.(red)